Alhamdulillah, terima kasih bagi para pembaca yang selalu mendukung penulis untuk terus berkreasi demi meraih pahala dari-Nya. X lupa juga bagi abangku, (semoga Allah meridhoiya), yang terus-terusan menasihati diri penulis untuk terus berkembang walau apapun jua keadaanx. Dan bagi keluargaku yang tercinta, untuk segala bantuan yang ada.
Syukur ke Illahi, sudah 2 minggu aku menjejakkan kakiku ke ma'had tahfiz kiblah. Berbagai bentuk manusia yang aku temui, dari yang cerdas IQnya, maupun sebaliknye. Sungguh suasana yang berbeza sekali dengan keadaan yang ade di Indonesia. Kesemangatan para pelajar, kemahuan bahkan kemampuan dalam berdedikasi memberikanku kesempatan untuk terus-terus bersyukur kepada Allah S.W.T yang telah menghidayahkan aku ke Gontor dalam menimba ilmu.
Dulu kala, aku selalu mencurahi hatiku dengan pendustaan akan nikmat-Nya, melihat sahabat-sahabatku yang telah melalui jalan mereka masing-masing, sedangkan aku sendiri berdikari dalam mempelajari kehidupan dunia dan akhirat. Allahu Akbar, Allahu Akbar, benarlah kata Allah di dalam firmanya yang berbunyi " SESUNGGUHNYA ALLAH TELAH MENGILHAMKAN KEPADA DIRIMU KAMU SEMUA WAHAI MANUSIA DENGAN JALAN YANG BAIK MAUPUN SEBALIKNYA. BERUNTUNGLAH BAGI YANG MENSUCIKANYA DAN MERUGILAH BAGI YANG MENGOTORINYA. (surah As-syams). Semoga Allah memasukkan aku ke dalam golongan yang pertama dan menjauhi golongan yang kedua.
Sekarang, diri ini di dalam kebimbangan akan masa hadapan. Ribuan jalan terbentang sejauh mata memandang, setiap jalan memberikan hasil yang berbeza dengan jalan yang lain. Ramai Sahabat-sahabat sekolah rendahku telah memilih alur jalan ke destinasinya masing-masing. Sedang aku, berdiri memikirkan yang terbaik di antaranya.
Jalan manakah yang akan aku pilih? kekayaan atau kebahagiaan dunia akhirat. Bisakah diri ini memilih keduanya. Tapi bagaimana caranya? apa yang akan aku lakukan jika aku sudah sampai ke destinasi yang di tuju?. Bagaimana cara meraih kedua-duanya?
Ya Allah, malam ini, hamba memohon kepadamu, berikanlah yang terbaik bagi diriku, di jalan yang kau ridhoi bukan jalan yang kau ridhoi.
Tuesday, October 27, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment