Monday, February 1, 2010

Ada apa dengan Madinah?


Bismillahirrahmanirrahim, aku berlindung Wahai Tuhanku dari segala azabmu di akhirat kelak. Engkaulah yang telah menciptakan aku dari tetesan air mani yang hina lalu kau jadikan ia segumpal darah kemudian berubah menjadi daging dan akhirnya berkembang membentuk tubuhku yang berwajahkan bayi.

Maha Suci-Mu wahai Tuhanku, Engkau telah memilih Muhammad S.A.W sebagai utusan-Mu dan penyampai risalah bagi hamba-Mu di akhir zaman. Engkaulah yang telah memilih  Kota Suci Mekah sebagai tempat kelahirannya dan Kota Suci Madinah sebagai awal perkembangan islam di sana.

Di Mekkah, Engkau perintahkan Rasul-Mu untuk menyeru kepada Tauhid kepada Tuhan yang satu dan mengembalikan kaum Jahiliyyah kepada aqidah yang benar. Sedangkan di Madinah, Engkau wahyukan kepada Muhammad S.A.W melalui Jibril tentang cara-cara beribadah untuk menyembah kepada-Nya.

Alhamdulillah, syukurku kepada-Mu Ya Allah yang tak terhingga, kerana Engkau melahirkanku dari rahim yang telah Engkau Islamkan. Hidayah-Mu, Engkau tanamkan dalam diriku melalui pendidikan ibu dan ayahku. Aqidah kepada-Mu, telah mendarah daging di badan ini. Aku berdoa semoga Syaitan tidak berjaya memesongkan diriku sebelum aku meninggal kelak.

Sedari dulu, aku selalu membaca Firman Allah yang berbunyi “ Dan sesungguhnya Aku tidak menciptakan manusia dan jin melainkan hanya untuk beribadah”. Kata-kata IBADAH adalah kalimat masymul yang berarti apapun yang kita buat di dunia ini, jika diniatkan sebagai tingkah-laku yang baik untuk mensyukuri nikmat Allah juga termasuk ibadah.

Allah mewajibkan kita akan shalat,puasa, zakat dan lain-lain, sebagai cara bagi kita untuk bertingkah laku yang baik kepada-Nya. Dan apabila ia diiringi dengan sunat, maka pastinya Allah akan memberi balasan yang lebih di Akhirat kelak.

Maka, tempat di manakah yang lebih baik selain daripada belajar dari sumbernya. Bukankah Islam turun di Madinah setelah datangnya Iman di Mekah?.
Sebagaimana kita mencari air yang bersih. Bukankah lebih bersih jika kita mendatangi sumbernya.

Penulis sangat berharap Allah mengabulkan doa penulis untuk melanjutkan pengajian disana agar penulis dewasa kelak dapat sama-sama mengajak para pembaca mengingat kehidupan kita di Akhirat nantinya.

Semoga Allah mengabulkan Doa penulis dan Doa anda para pembaca sekalian.


No comments:

 

www.luthfi679.blogspot.com