Wednesday, January 27, 2010

Hidup itu artinya……

Manusia yang bergerak itu hidup, haiwan yang bernafas itu hidup, pohon yang berbuah itu hidup. Segala makhluk yang diciptakan oleh Allah S.W.T, semuanya hidup.

Sekali kita diciptakan maka kita akan hidup selamanya. Hanya saja, melewati tiga tingkatan kehidupan : kehidupan di dunia lalu alam barzakh dan yang terakhir alam akhirat. It’s mean that u were living forever.

Memandangkan bahwa penulis masih hidup di tingkat pertama kehidupan (dunia-red), maka penulis hanya menulis akan arti hidup di dunia ini.

Pembahasan.

Kenapa manusia dihidupkan oleh Allah S.W.T ?. Pertanyaan ini penulis ajukan kepada seluruh pembaca bahkan penulis sendiri untuk menjawabnya.

Apakah hanya sekadar untuk menghidupkan diri sendiri atau mencari kenikmatan di dunia untuk memuaskan hasrat nafsu manusia atau bahkan hidup hanya untuk mati?

Dewasa ini, manusia sekarang bertambah ragam sifat-sifatnya. Ada yang kaya berpura-pura kaya, ada yang sehat berpura-pura gila, ada yang pandai berpura-pura bodoh dan berbagai lagi tingkah manusia di dunia ini.

Orang kaya berlagak miskin kerana takut diminta. Orang sehat menjadi gila kerana takut didatangi pemiutang. Orang pandai berpura-pura bodoh kerana malas menerangkan pertanyaan yang diajukan kepadanya.

Jadi, untuk apa hidup kalau hanya menikmati kekayaan, kesehatan dan keilmuan untuk diri sendiri?. Seperti inikah kehidupan yang dikehendaki oleh Pencipta kita?. Apakah  Dia menciptakan kita hanya untuk merasakan nikmat dari-Nya untuk peribadi sendiri?.  

Jikalau begitu yang dikerjakan oleh manusia zaman sekarang, maka apa bezanya kita dengan kambing?. Lahirnya mereka hanya untuk makan, tidur, kahwin lalu beranak pinak kemudian mati. Bahkan, meskipun mereka mati, mereka masih dapat memberi kepada manusia. Dagingnya yang dapat dimakan, kulitnya yang dapat dijadikan peralatan, tanduk,susu dan yang lainnya masih dapat dinikmati oleh kita semuanya.

Ini berarti seekor kambing lebih mulia daripada manusia yang kedekut dan bakhil. Lihatlah zaman sekarang, seberapa ramai manusia yang ingin memberi dengan keikhlasan tanpa memikirkan keuntungan. Berapa ramai yang sanggup melihat saudaranya lebih hina dibandingkan dia. Berapa ramai yang hanya ingin bekerja setelah memikirkan untung-rugi untuk dirinya sendiri tanpa memikirkan kebahagiaan orang lain. Berapa dan berapa ramai lagi manusia seperti ini?

Hebat, bravo penulis ucapkan untuk manusia zaman sekarang. Berarti benarlah kata Allah dalam firmannya ” Sesungguhnya orang-orang yang masuk syurga-KU dizaman depan kelak sangat sedikit jika dibandingkan zaman-zaman yang terdahulu”. Semoga saja penulis dan para pembaca tidak termasuk golongan yang menjadi majoriti (orang bakhil), di zaman ini.

Allah juga berfirman bahwa manusia diturunkan dari syurga-Nya ke dunia ini untuk menjadi Khalifah. Khalifah kalau diartikan dalam bahasa melayu bermakna pemimpin. Dalam konteks yang lebih kecil, ini bermakna bahwa Allah menciptakan kita agar kita sendiri yang memimpin tubuh badan kita bukan sebaliknya. Sanggup berkorban harta, tenaga, fikiran bahkan nyawa tubuh badan kita untuk saudara dan agama kita.

Maka pada hakikatnya, HIDUP ITU ARTINYA MEMBERI............


GIVE, GIVE, GIVE.... (Dr.KH.Abdullah Syukri Zarkasyi MA)

No comments:

 

www.luthfi679.blogspot.com